Rangakaian Pembagi Tegangan dan Pembagi Arus
1. Rangkaian Pembagi Tegangan
Rangakaian
pembagi tegangan berupa rangkaian resistor yang terhubung seri. Pada rangkaian
pembagi tegangan berlaku hubungan berikut
Dari persamaan di
atas, harga tegangan drop (V1) dapat dicari dengan persamaan:
Berarti tegangan
drop V2 :
Hal ini didapat dari
kenyataan bahwa pada rangkaian seri berlaku harga arus total yang sama dengan
arus yang mengalir pada tiap – tiap resistor. Ditinjau dari hukum ohm, I bernilai
Nah, kalau I – nya sama, maka
dengan demikian
Rangkaian pembagi
tegangan berupa rangkaian seri sederhana, seperti berikut:
Demikianlah
persamaan pembagi tegangan, tidak jauh berbeda dengan mencari tegangan drop
menggunakan hukum ohm biasa. Tapi dengan rumus ini, kita tidak perlu mencari I
total terlebih dahulu.
2. Rangkaian Pembagi Arus
Rangkaian pembagi
arus berupa rangkaian paralel. Persamaan ini akan membantu kita mengetahui
besarnya arus pada suatu titik cabang tertentu dengan lebih mudah. Tentunya
semua hal ini akan mengacu kembali kepada hukum ohm yang sejatinya mendasari
semua rangkaian kelistrikan. Pada pembagi arus, berlaku hubungan:
Nah, ini berarti
Maka dengan demikian
Karena R paralel
untuk yang dengan percabangan dua adalah
Maka didapatkan-lah
persamaan sebagai berikut:
R1 dicoret, maka
didapatkanlah persamaan umum untuk rangkaian pembagi arus, yakni:
Tentunya akan
sangat memudahkan untuk rangkaian bercabang dua seperti gambar berikut ini :
Nah, untuk
menghitung arus I menggunakan pembagi arus, mari kita coba dengan rangkaian
kombinasi berikut:
Dengan keterangan
:
R1 = 1
R2 = 1
R3 = 1
R4 = 2
R5 = 1
R6 = 1
R7 = 1
R8 = 2
Dengan tengangan
batere 6 volt.
Kita dapat
mencari harga arus pada titik cabang tertentu dengan mudah, sebagai contohnya
sajalah berapa besarnya I5. Nah langkah paling awal untuk menentukan harga I
pada cabang adalah mencari I total, karena I total ini yg nantinya dibagi bagi.
I total bergantung pada R total berdasarkan hukum ohm, maka wajib bagi kita
untuk mencari R total terlebih dahulu.
1. Mencari R total
2. Mencari I total
3. Membagi aliran arus
========================================================================
1. Mencari R total
Seperti biasanya,
kita mulai mengerjakan dari resistor yang paling jauh dengan sumber tegangan.
1. R8 // R6 + R7
2. (R8//R6+R7) + R5 => R I
3. (R I // R4) +R3 => R II
4. (R II // R2) + R1 => Rtotal
Berikut adalah
pengerjaannya
1. R8 // R6 + R7
2. (R8//R6+R7) +
R5 => R I
3. (R
I // R4) +R3 => R II
4. (R II // R2) + R1 => Rtotal
Jadi nilai R
totalnya adalah 5/3 ohm.
========================================================================
2. Mencari I total
Jadi nilai I total
adalah sebesar 3,6 Ampere.
3. Membagi aliran arus
Karena yang
diminta adalah I5, maka kita mencari keluaran arus melalui titik cabang yang
menuju ke arah I5, yakni dari R1 melalui titik A ke R3 dan kemudian B, dan wlah
R5 khan? Maka kita cari dulu pembagian arus di titik A.
Titik A membagi
arus menjadi dua, yakni I2 dan I3. Masing masing besarnya dapat dicari. Kita
mencari I3, maka rangkaian di atas dapat disederhanakan menjadi:
Kalau sudah dalam
bentuk 2 cabang seperti ini, kita jadi bisa menggunakan persamaan pembagi arus.
Berarti arus yang
mengalir pada I3 adalah sebesar 1,2 A. Mari kita hitung cabang selanjutnya
yakni cabang B, dengan keluaran I4 dan I5. Kita sederhanakan rangkaiannya
sehingga seperti berikut ini
Jadi sudah kita
ketahui, nilai dari I5 adalah 0,6 A.
Mudah khan? Yah
begitulah...
Kesimpulan
Jadi perbedaan
persamaan pembagi tegangan dengan pembagi arus terletak pada pembilangnya.
Kalau pembagi tegangan, pembilangnya merupakan R yang bersangkutan. Kalau
pembagi arus, pembilangnya adalah R yang lawannya.
Sekian penyampaian dari Saya, terimakasih telah membaca dengan teliti ^^
kntol
BalasHapusapa lh cok2
Hapus